Berawal dari chat seseorang yang tak
kukenal, udah gitu cowo lagi, haha. Setelah kucari-cari informasi, tanya sana-sini,
eh ternyata dia teman SMP yang hendak bercerita, katanya dia lagi jadi korban “PHP”,
mangkanya dia ga berani terbuka siapa dia (kebetulan aku chatnya via fb
gratisan, sekalian iklan hehe). Terus aku awalnya bingung, ini anak korban
situs apaan yah, lalu kutanyain aja tuh arti “PHP” yang dia maksud. Eh,
ternyata dia jadi korban wanita “Pemberi Harapan Palsu”. Terus dia bilang, aku
harus bisa membantu dia dan dia langsung off, selain itu FB-nya dinonaktifkan sampai sekarang. Malang
nian nasib si anak itu. Hehe
Nah itulah latar belakang penulisan
ini teman-teman. Meskipun aku ga sempat kasih saran ke dia, tapi setidaknya
korban PHP akan berkurang setelah membaca notes gokil kali ini. Hehe
Korban “Pemberi Harapan Palsu” atau
bahasa ababilnya PHP, mungkin sudah tidak asing lagi di lingkungan kita. Terutama
di Indonesia yang memiliki keanekaragaman sifat manusia khususnya Anak Baru
Coba-coba Dewasa atau “ABCD”.
Mungkin ini cuma cerita segolongan
orang saja seperti contoh temanku tersebut. Atau bahkan ada yg mengalaminya
sendiri? haha. Sebenarnya ini bukan kasus yang tidak kita mengerti bukan?, tapi
lebih ke tanggapan kita kalau “ini kasus biasalah, namanya juga remaja”.
Keterbiasaan inilah yang membawa kehancuran dalam lingkungan masyarakat, kalau
pemudanya semua begini, Indonesia mau dibawa kemana?. Loh ko jadi ke politik
sih? Haha #OOT
Kembali ke Topik Utama. PHP, PHP ini
kasus yang sakitnya tak terhitung/terbilang, tak terungkapkan. Contohnya saja, penggalan
cerita temanku itu. Hmmm, mungkin sakitnya seperti dilempar telur busuk
ditengah keramaian kali yah?. Oh tidak, tidak, sakitnya pasti seperti digigit
harimau, yah digigit harimau, harimau yang sudah puasa 7 hari 7 malam. Bisa
dibayangkan, betapa buasnya perlakuan PHP ini. haha
Sepertinya sih setiap kita yang sudah
terkena syndrome PHP terkadang sulit untuk keluar darinya. Karena adanya
pengaruh trauma, namanya juga cinta dengan lawan jenis, haha. Seolah-olah tidak
ada lagi gunanya dia hidup. Serasa matahari tak akan terbit dan rembulan tak
akan datang menemani malam lagi. #LMO (lebay mode on)
Awalnya aneh sih mendengar kasus
seperti ini, soalnya bisa jadi korban PHP inilah yang terlalu menggebu-gebu
(untuk beberapa kasus). Kalau kubayangkan nih yah man teman, si korban pasti
senyum-senyum sendiri tiap hari mikirin dia haha.
Hasil Interpretasiku.
Kehidupan si PHP saat berhubungan
dengan lawan jenis itu seperti apa sih?, yah ini wanti-wanti aja buat yang
belum pernah jadi korban (semoga aku tidak, haha). Yang pastinya teman-teman
diberikan peluang untuk mendekatinya. Setelah komunikasi berjalan, dia pasti
ingin diperhatiin terus, sehingga “gerak-geriknya” selalu ingin memberikan
kesempatan kita untuk mendekatinya (bagi wanita), dan selalu memberikan
gombalan yang bisa membuat teman-teman melayang ke dunia antah berantah (umumnya
sih cowo) haha. Selain itu biasanyakan dunia jaman sekarang, yang katanya era
dua dunia (maya dan nyata), heboh di dunia social network tuh, nah ada aja ini
trick and trick yang terjadi. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau ada orang
yang suka dengan lawan jenis hanya melalui FB/twitter/blog dsj.
Biasanya tragedy PHP di social network
ini berawal dari add/follow, dilanjutkan dengan lirik sana-sini dengan
statusnya (like-in status, comment, atau bahkan PM, sampai akhirnya tukaran
nomor hp mungkin). Nah dalam kondisi ini biasanya, yang disebut PHP adalah yang
memberikan no-hp pertama kali. Karena yang meminta pasti bukan PHP, dia bisa jadi
ingin iseng-iseng atau ingin mengerjai saja, dan pada akhirnya menjadi korban
PHP (biasanya).
Dan terakhir ialah hal yang paling
tidak bisa kita sebut korban ataupun PHP secara langsung, yaitu kepeduliannya
(sok peduli). Karena hal itu perlu penilaian lebih lanjut. Namun, besar
kemungkinan yang memberikan kepeduliannya ini adalah bajingan atau pengkhianat
haha. Tapi, tidak menutup kemungkinan kalau dia memang benar-benar peduli buat
teman-teman, namanya juga usaha, segala hal harus dilakukan sebaik dan
semenarik mungkin bukan? Hehe.
Saran (ini dia nih yang
ditunggu-tunggu hehe)
Sebaiknya dalam setiap hubungan, baik
di dunia nyata maupun maya teman-teman harus mengenal dia lebih jauh. Ketahui
keberadaannya, orang tuanya dan kondisi keluarganya. Pasti memakan waktu yang lama
teman-teman, namanya juga proses, mau dapat yang oke kan?, nah jangan langsung
ke hasil dong. Hehe
Jangan terlalu berharap banyak dulu. Kita bisa
saja memberikan bentuk kepedulian kita, tapi jangan berharap banyak, lakukanlah
itu dengan ikhlas. Iklhas sudah taulah yah artinya? Hehe, kalau ga salah
artinya itu ada tertulis di sebuah tulisan yang memiliki makna dalam hidup
kita. Ikhlas itu seperti perintah ini, “Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.
Nah
setelah itu ajaklah ketemuan yang suasananya berbeda dari dunia modern seperti café,
hotel, dsj. Melainkan ajaklah dia ketempat sederhana dan atau melakukan sesuatu
yang menghabiskan waktu tanpa mengeluarkan uang banyak (sedikit bolehlah yah,
yah sekedar buat makan, minumlah hehe). Setelah
itu, tidak salah juga teman-teman ngajak nonton di bioskop, karena sudah tidak
ada layar tancap lagi, haha. Tapi jangan sering-sering toh. Mending ditabung,
terus buat ngasih makan fakir miskin di jalanan,kan seru jalan bareng cewe/cowo
yang kita harapkan di tempat seperti itu. Nanti, pasti kelihatan tuh wujud
aslinya, Hehe. Jadi yah jangan
langsung galau dululah, haha.
Nah terutama bagi teman-teman yang
sudah jadi korban, jangan galau sobat. Tak ada gunanya menggalaukan dia, sebab
kita tahu dia begitu dan seharunya teman-teman bersyukur atas peristiwa ini bahwa
dia memang tak pantas untukmu. Toh juga kita ga tau, apa dasaranya teman-teman
galau, atau karena fisiknya? Dia cakep, keren, dan kaya gitu? Tapi dia PHP loh,
mau? Haha. Dan jangan langsung menghakiminya sobat. Jadi sebaiknya, tetaplah
lakukan yang terbaik buat dirimu dan dirinya, sampai suatu hari dia akan
berubah sendirinya karena merasa bersalah atau juga merasa kekurangan karena
sudah tidak ada yang mempedulikannya seperti biasanya. Karena kita juga belum
taukan apa motif seorang PHP. Nah, ajaklah dia keluar dari sifat itu, dan
ajarilah dia melakukan yang seharusnya dia laukan.
Trimakasih,
Gaol
terima kasih telah berbagi informasi di dalam web ini
BalasHapus