Minggu, 05 Agustus 2012

Ohhhhh, PHP! (Pemberi Harapan Palsu)



 Berawal dari chat seseorang yang tak kukenal, udah gitu cowo lagi, haha. Setelah kucari-cari informasi, tanya sana-sini, eh ternyata dia teman SMP yang hendak bercerita, katanya dia lagi jadi korban “PHP”, mangkanya dia ga berani terbuka siapa dia (kebetulan aku chatnya via fb gratisan, sekalian iklan hehe). Terus aku awalnya bingung, ini anak korban situs apaan yah, lalu kutanyain aja tuh arti “PHP” yang dia maksud. Eh, ternyata dia jadi korban wanita “Pemberi Harapan Palsu”. Terus dia bilang, aku harus bisa membantu dia dan dia langsung off, selain itu  FB-nya dinonaktifkan sampai sekarang. Malang nian nasib si  anak itu. Hehe

Nah itulah latar belakang penulisan ini teman-teman. Meskipun aku ga sempat kasih saran ke dia, tapi setidaknya korban PHP akan berkurang setelah membaca notes gokil kali ini. Hehe

Korban “Pemberi Harapan Palsu” atau bahasa ababilnya PHP, mungkin sudah tidak asing lagi di lingkungan kita. Terutama di Indonesia yang memiliki keanekaragaman sifat manusia khususnya Anak Baru Coba-coba Dewasa atau “ABCD”.

Mungkin ini cuma cerita segolongan orang saja seperti contoh temanku tersebut. Atau bahkan ada yg mengalaminya sendiri? haha. Sebenarnya ini bukan kasus yang tidak kita mengerti bukan?, tapi lebih ke tanggapan kita kalau “ini kasus biasalah, namanya juga remaja”. Keterbiasaan inilah yang membawa kehancuran dalam lingkungan masyarakat, kalau pemudanya semua begini, Indonesia mau dibawa kemana?. Loh ko jadi ke politik sih? Haha #OOT

Kembali ke Topik Utama. PHP, PHP ini kasus yang sakitnya tak terhitung/terbilang, tak terungkapkan. Contohnya saja, penggalan cerita temanku itu. Hmmm, mungkin sakitnya seperti dilempar telur busuk ditengah keramaian kali yah?. Oh tidak, tidak, sakitnya pasti seperti digigit harimau, yah digigit harimau, harimau yang sudah puasa 7 hari 7 malam. Bisa dibayangkan, betapa buasnya perlakuan PHP ini. haha

Sepertinya sih setiap kita yang sudah terkena syndrome PHP terkadang sulit untuk keluar darinya. Karena adanya pengaruh trauma, namanya juga cinta dengan lawan jenis, haha. Seolah-olah tidak ada lagi gunanya dia hidup. Serasa matahari tak akan terbit dan rembulan tak akan datang menemani malam lagi. #LMO (lebay mode on)

Awalnya aneh sih mendengar kasus seperti ini, soalnya bisa jadi korban PHP inilah yang terlalu menggebu-gebu (untuk beberapa kasus). Kalau kubayangkan nih yah man teman, si korban pasti senyum-senyum sendiri tiap hari mikirin dia haha.

Hasil Interpretasiku.

Kehidupan si PHP saat berhubungan dengan lawan jenis itu seperti apa sih?, yah ini wanti-wanti aja buat yang belum pernah jadi korban (semoga aku tidak, haha). Yang pastinya teman-teman diberikan peluang untuk mendekatinya. Setelah komunikasi berjalan, dia pasti ingin diperhatiin terus, sehingga “gerak-geriknya” selalu ingin memberikan kesempatan kita untuk mendekatinya (bagi wanita), dan selalu memberikan gombalan yang bisa membuat teman-teman melayang ke dunia antah berantah (umumnya sih cowo) haha. Selain itu biasanyakan dunia jaman sekarang, yang katanya era dua dunia (maya dan nyata), heboh di dunia social network tuh, nah ada aja ini trick and trick yang terjadi. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau ada orang yang suka dengan lawan jenis hanya melalui FB/twitter/blog dsj.

Biasanya tragedy PHP di social network ini berawal dari add/follow, dilanjutkan dengan lirik sana-sini dengan statusnya (like-in status, comment, atau bahkan PM, sampai akhirnya tukaran nomor hp mungkin). Nah dalam kondisi ini biasanya, yang disebut PHP adalah yang memberikan no-hp pertama kali. Karena yang meminta pasti bukan PHP, dia bisa jadi ingin iseng-iseng atau ingin mengerjai saja, dan pada akhirnya menjadi korban PHP (biasanya).

Dan terakhir ialah hal yang paling tidak bisa kita sebut korban ataupun PHP secara langsung, yaitu kepeduliannya (sok peduli). Karena hal itu perlu penilaian lebih lanjut. Namun, besar kemungkinan yang memberikan kepeduliannya ini adalah bajingan atau pengkhianat haha. Tapi, tidak menutup kemungkinan kalau dia memang benar-benar peduli buat teman-teman, namanya juga usaha, segala hal harus dilakukan sebaik dan semenarik mungkin bukan? Hehe.

Saran (ini dia nih yang ditunggu-tunggu hehe)

Sebaiknya dalam setiap hubungan, baik di dunia nyata maupun maya teman-teman harus mengenal dia lebih jauh. Ketahui keberadaannya, orang tuanya dan kondisi keluarganya. Pasti memakan waktu yang lama teman-teman, namanya juga proses, mau dapat yang oke kan?, nah jangan langsung ke hasil dong. Hehe

 Jangan terlalu berharap banyak dulu. Kita bisa saja memberikan bentuk kepedulian kita, tapi jangan berharap banyak, lakukanlah itu dengan ikhlas. Iklhas sudah taulah yah artinya? Hehe, kalau ga salah artinya itu ada tertulis di sebuah tulisan yang memiliki makna dalam hidup kita. Ikhlas itu seperti perintah ini, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.  

Nah setelah itu ajaklah ketemuan yang suasananya berbeda dari dunia modern seperti cafĂ©, hotel, dsj. Melainkan ajaklah dia ketempat sederhana dan atau melakukan sesuatu yang menghabiskan waktu tanpa mengeluarkan uang banyak (sedikit bolehlah yah, yah sekedar buat makan,  minumlah hehe). Setelah itu, tidak salah juga teman-teman ngajak nonton di bioskop, karena sudah tidak ada layar tancap lagi, haha. Tapi jangan sering-sering toh. Mending ditabung, terus buat ngasih makan fakir miskin di jalanan,kan seru jalan bareng cewe/cowo yang kita harapkan di tempat seperti itu. Nanti, pasti kelihatan tuh wujud aslinya, Hehe. Jadi yah jangan langsung galau dululah, haha.

Nah terutama bagi teman-teman yang sudah jadi korban, jangan galau sobat. Tak ada gunanya menggalaukan dia, sebab kita tahu dia begitu dan seharunya teman-teman bersyukur atas peristiwa ini bahwa dia memang tak pantas untukmu. Toh juga kita ga tau, apa dasaranya teman-teman galau, atau karena fisiknya? Dia cakep, keren, dan kaya gitu? Tapi dia PHP loh, mau? Haha. Dan jangan langsung menghakiminya sobat. Jadi sebaiknya, tetaplah lakukan yang terbaik buat dirimu dan dirinya, sampai suatu hari dia akan berubah sendirinya karena merasa bersalah atau juga merasa kekurangan karena sudah tidak ada yang mempedulikannya seperti biasanya. Karena kita juga belum taukan apa motif seorang PHP. Nah, ajaklah dia keluar dari sifat itu, dan ajarilah dia melakukan yang seharusnya dia laukan.

Trimakasih,
Gaol

1 komentar: