Senin, 20 Desember 2010

Kehendak Tuhan (2)

“Sebenarnya kamu harus berkata: ‘Jika Tuhan menghendakinya, 
kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’ “ 
Yakobus 4:15

Berdasarkan pengalaman, tidak semua rencana yang kita susun itu sesuai harapan atau menjadi kenyataan: rencana membangun rumah tanggal (menikah) gagal karena suatu hal, rencana membeli mobil/rumah batal karena ada kebutuhan lain yang tidak terduga, rencana bepergian ke luar negeri tertunda karena cuaca buruk dan segudang rencana lain yang semuanya meleset dari sasaran, padahal setiap rencana sudah kita susun sedemikian rupa. Itulah rencana manusia!

Suatu hal yang sering kita lupakan adalah melibatkan Tuhan dalam segala rencana hidup kita, seperti tertulis: ” ‘Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung’,sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (Yakobus 4:13-14). Kita lebih membanggakan diri dengan mengandalkan kekuatan serta pemikiran sendiri. Kita lupa bahwa Tuhan berdaulat penuh atas hidup kita. “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” (Mazmur 127:1). Karena itulah, sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, Ayub sadar dan mengakui, katanya, “…Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” (Ayub 42:2).

Hari ini kita diingatkan agar melibatkan Tuhan dalam melakukan/merencanakan segala sesuatu, bukan menurut kehendak hati kita sendiri. Ijinkan Tuhan menuntun dan memegang kendali kehidupan kita karena Dia tahu mana yang terbaik bagi kita, meskipun apa yang ditentukan Tuhan kadang tidak sesuai dengan keinginan hati kita. Sesungguhnya kita tidak tahu secara pasti apakah rencana kita itu baik, tetapi Tuhan dengan pasti tahu jalan hidup kita; maka dari itu sekecil apa pun rencana kita, jangan pernah lupa untuk melibatkan Tuhan. Satu hal yang harus kita ingat adalah bahwa Tuhan menyiapkan masa depan yang terbaik bagi anak-anakNya!

“Tuhan mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.” Mazmur 94:11 



Didukung oleh : AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN

Sabtu, 18 Desember 2010

Kehendak Tuhan

Bagaimana Mengetahui Kehendak Tuhan?
Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
I Yoh.5:14 

Terkadang kita suka berkata demikian, "Aku ingin melakukan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya", namun apakah benar apa yang anda lakukan kemaren, sekarang, dan yang akan datang itu sesuai dengan kehendak-Nya?. Oleh karena itu saya mencari artikel yang berhubungan dengan hal tersebut, dan selanjutnya saya menyederhanakan tulisannya. Demikianlah artikel ini tertulis.

Janji Tuhan adalah semua permintaan kita pasti akan Ia kabulkan jika kita meminta menurut kehendak-Nya. Hal ini jelas tertera di 1 Yohanes 5:14, Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya... Berarti jika kita meminta sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, doa kita 100% akan dikabulkan. Itu janji dan jaminan yang telah diberikan dalam Kitab Suci.

Dengan kata lain, syarat yang harus dipenuhi untuk doa kita dijawab hanyalah satu yaitu harus meminta sesuai dengan kehendak-Nya. Maka pertanyaan yang penting di sini adalah apa itu kehendak Tuhan? Atau bagaimana kita tahu apa kehendak-Nya? Bagaimana kita mencari kehendak Dia? Apakah pernah ada orang yang mewujudkan janji ini sebagai satu realitas di dalam kehidupannya? Adakah orang yang begitu mengenal kehendak Tuhan sehingga setiap hal yang ia doakan itu sesuai dengan kehendak-Nya dan karena itu setiap doanya dikabulkan tanpa ada satu pun yang tidak terkabul?

George Mueller, raksasa iman yang hidup di Inggris di tahun 1800an, menulis di akhir hayatnya bahwa hampir 100% dari semua doa yang pernah dipanjatnya kepada Tuhan terjawab. Mueller adalah seorang yang sangat teliti dalam membuat catatan, setiap hal yang ia pinta dari Tuhan akan ia catatkan. Ia mengenal Tuhan selama 69 tahun dan 10 bulan dan dalam jangka waktu itu lebih dari 50,000 doanya yang  terjawab.  Sebelum ia meninggal, ia menulis bahwa hanya satu dari semua doa di sepanjang hidupnya yang belum terjawab. Dan doa itu adalah mengenai seorang yang Mueller doakan agar ia memberikan diri kepada Tuhan, saat Mueller meninggal pada usia 93 tahun, doa ini masih belum dikabulkan. Tetapi setelah kematian Mueller, orang ini akhirnya bertobat dan memberikan diri kepada Kristus. Jadi Mueller meninggal dunia tanpa mengetahui bahwa sebenarnya 1oo% dari semua hal yang pernah ia pinta dari Tuhan telah dikabulkan.  Satu rekod yang saya kira sangat sulit untuk ditandingi.  Berdasarkan rekodnya yang 100% kita harus menyimpulkan bahwa semua yang Mueller doakan itu pastilah sesuai dengan kehendak Tuhan.

Selanjutnya kita mau bertanya bagaimanakah Mueller tahu apa itu kehendak Tuhan? Henry Blackaby dalam bukunya Experiencing God mengutip dari George Mueller yang menyebutkan beberapa hal yang membantunya. Mueller menyimpulkan cara ia masuk ke dalam satu hubungan intim dengan Tuhan dan bagaimana ia belajar untuk mendengar suara Tuhan:
a.   Langkah awal adalah memastikan hati saya dalam kondisi di mana saya sama sekali tidak mempunyai kehendak diri dalam hubungan dengan hal yang didoakan. 90% dari masalah kebanyakan orang bermula di sini. 90% dari kesulitan sudah teratasi saat hati kita siap untuk melakukan apa yang akan menjadi kehendak-Nya.
b.   Setelah melakukan ini, saya tidak membiarkan perasaan atau kesan sederhana yang memutuskan. Jika demikian saya besar kemungkinan akan disesatkan.
c.   Saya mencari kehendak Roh Allah melalui, atau dalam hubungan dengan firman Tuhan. Roh dan Firman harus disatukan. Jika saya memandang kepada Roh tanpa Firman, saya membuka diri kepada penyesatan juga. Jika Roh Kudus memimpin kita, Ia akan melakukannya sesuai dengan Kitab Suci dan tidak pernah akan bertentangan dengan Kitab Suci.
d.   Selanjutnya, saya akan mempertimbangkan keadaan atau situasi yang telah Tuhan atur. Hal ini seringkali dengan jelas menunjukkan kehendak Tuhan seiring dengan Firman dan Roh-Nya.
e.   Saya meminta Tuhan dalam doa untuk menyingkapkan kehendak-Nya kepada saya.
f.    Dengan demikian, 1. melalui doa kepada Tuhan 2. studi akan firman Tuhan, dan 3. renungan, saya tiba kepada satu keputusan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan terbaik saya, dan jika setelah itu saya merasa damai, dan damai itu terus ada setelah dua atau tiga kali saya berdoa kepada Tuhan, saya akan menjalankannya.

George Mueller juga berkata bahwa hal-hal yang akan membuatkan keliru dalam mengenal kehendak Tuhan adalah saat:
a.   Hatinya kurang jujur
b.   Kurangnya ketulusan di hadapan Tuhan
c.   Tidak sabar menanti jawaban dari Tuhan
d.   Lebih memilih nasihat manusia ketimbang pernyataan dari Kitab Suci

Saat kita membaca bagaimana Mueller mencari kehendak Tuhan, dapat kita simpulkan bahwa mencari kehendak Tuhan itu bukanlah satu metode yang dapat kita terapkan tanpa terlebih dahulu kita menangani siapa kita dan juga sikap hati kita di hadapan Tuhan. Para penulis kisah hidup Mueller menyimpulkan bahwa Mueller memiliki dua atribut yang menonjol. Pertama, ia senantiasa menjaga agar hati nuraninya bersih, tak ternoda dan ia juga tidak akan mengikuti jalan yang ia tahu berlawanan dengan pemikiran Allah. Kedua, kesukaannya yang utama adalah Kitab Suci.

Seringkali seperti yang dikatakan Mueller, hal yang membuat kita tidak dapat mengenal atau mengetahui kehendak Tuhan adalah karena kita dibutakan atau dikuasai oleh kehendak diri. Selagi kita masih berpegang pada kehendak diri, selama itulah kita tidak akan mengetahui apa itu kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan hanyalah diketahui oleh orang yang hidupnya sepenuhnya berpusat pada Tuhan dan tidak lagi berpusat pada diri dan kepentingannya sendiri.

Singkatnya saya kira dapatlah kita simpulkan bahwa kehendak Tuhan itu tidak akan diketahui oleh semua orang melainkan orang yang penyerahannya kepada Tuhan adalah total, di mana kehidupannya adalah sesuai dengan firman Tuhan. Itulah janji Yesus, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya... Yoh 15:7".