“Sebenarnya kamu harus berkata: ‘Jika Tuhan menghendakinya,
kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’ “
Yakobus 4:15
Suatu hal yang sering kita lupakan adalah melibatkan Tuhan dalam segala rencana hidup kita, seperti tertulis: ” ‘Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung’,sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (Yakobus 4:13-14). Kita lebih membanggakan diri dengan mengandalkan kekuatan serta pemikiran sendiri. Kita lupa bahwa Tuhan berdaulat penuh atas hidup kita. “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” (Mazmur 127:1). Karena itulah, sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, Ayub sadar dan mengakui, katanya, “…Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” (Ayub 42:2).
Hari ini kita diingatkan agar melibatkan Tuhan dalam melakukan/merencanakan segala sesuatu, bukan menurut kehendak hati kita sendiri. Ijinkan Tuhan menuntun dan memegang kendali kehidupan kita karena Dia tahu mana yang terbaik bagi kita, meskipun apa yang ditentukan Tuhan kadang tidak sesuai dengan keinginan hati kita. Sesungguhnya kita tidak tahu secara pasti apakah rencana kita itu baik, tetapi Tuhan dengan pasti tahu jalan hidup kita; maka dari itu sekecil apa pun rencana kita, jangan pernah lupa untuk melibatkan Tuhan. Satu hal yang harus kita ingat adalah bahwa Tuhan menyiapkan masa depan yang terbaik bagi anak-anakNya!
“Tuhan mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.” Mazmur 94:11
Didukung oleh : AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN
http://ricolg.wordpress.com/2010/09/02/bs/
BalasHapuscie, cie, ini punyamu jugakan rico?