Selasa, 10 April 2012

DI SUDUT YANG SAMA

Disetiap redanya angin dan hujan,
Kulayangkan senyumku padamu dengan emoticon,
Sebuah tanda hati sedang ceria hingga kedalaman.

Ternyata, kau menutup pintu emas itu,
Dan kau tidak dapat merasakan senyumanku,
Juga tidak melihat apa yang tersirat dimataku.

Kini jika kau melihat disudut yang sama,
Kau tidak akan menemukanku lagi disana,
Karena setiap setelah hujan reda,
Aku akan pergi sejauh mungkin dari dunia.

Sesungguhnya akupun tau kau tidak akan pernah mencariku.

Versi M*TSAB
gaol’08

2 komentar:

  1. seriusanlah,,, aku gak ngerti maksud dibalik puisimu ini..
    tapi dari rangkaian kata2nya..
    kau bisa digolongkan pada golongan pujangga bro..
    hehehhehe
    trus berkarya!!!
    God bless

    BalasHapus
  2. haha, iya bang? itu buat buah hatilah tentunya hehe :)

    BalasHapus