Kamis, 07 Desember 2017

Hati-hati dengan AGAMA Cuy

"Hati-hati dengan AGAMA cuy"  

Apakah definisi "Devide et Impera"? 

Pertanyaan konyol bukan? Tapi coba jawab jika berkenan...! Dan mari berdiskusi dengan kepala dingin.

Katanya Devide et Impera (DeI)  merupakan  kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan.

Pernahkah juga berpikir dan bertanya konyol "Jangan-jangan adanya agama juga merupakan salah satu bagian dari DeI? Menciptakan* agama lalu mengklaim agama yang satu paling benar dan penghuni surga sedang yang lain adalah ajaran sesat dan penghuni neraka. Dengan kepintaran untuk meraih kekuasaan, agama diadakan/dicetuskan sedemikian rupa sehingga agama menjadi hal yang sensitif dan mengabaikan akal dan pikiran yang tentunya juga bertentangan dengan kodrat manusianya. Padahal dalam kitab beberapa agama tersebut juga diakui bahwa manusia diberikan akal dan pikiran sebagai pembeda dengan ciptaan lainnya.

Mengapa tidak dipakai akal dan pikiran sehat kita? Mengapa kita harus mengikuti KLAIM dengan buta dan tuli bahwa agama yang kita ikuti merupakan agama keturunan surgawi atau penghuni surga sedang yang lain itu kafir? Jangan-jangan agama hadir salah satu strategi DeI, ehhh. 

Jika benar agama dihadirkan manusia/malaikat/Tuhan(seijinNya?) untuk dijadikan alat atau strategi DeI, maka mungkin di Indonesia tidak akan lama lagi akan ada pertumpahan darah. Apakah dijaman saya, dijaman anak saya, atau cucu saya. Sepertinya tidak akan lama lagi.

Mari sama-sama persiapkan senjata, kecuali saya. Karena saya cukup percaya bahwa urusan setelah mati bukan urusan saya. Saya percaya Maha Pencipta itu ada dan segala sesuatu yang pernah diciptakanNya adalah otoritasNya, sepenuhNya (saya tak peduli tentang surga dan neraka).

Jadi kalau di Indonesia ada perang agama dijaman saya masih ada, paling saya nonton sambil ngopi dan tak lupa tertawa. Kalau mati ya matilah. Kalau hidup ya hiduplah. Silahkan berperang!

Ayo silahkan pikirkan matang-matang dan tanya dengan nakal kepada akal sehat kita, "jangan-jangan kehadiran agama juga merupakan strategi DeI?". 

Bye :P 

_____________________________________________

NB:
- Agama berasal dari bahasa Sankskerta, yang artinya haluan, jalan, kebaktian pada Tuhan (Sang Pencipta). Agama biasa juga diartikan A=Tidak, GAMA=Kacau Balau. Jadi agama adalah tidak kacau balau. 
- Kalau agama yang kita ikuti justru mengundang keributan, apakah itu bisa disebut agama? Mikir*. Itu DeI, sobat! 
- Kalau agama yang kita ikuti menarik kita untuk berbuat ribut dan saling klaim yang terbaik yang terbenar, apakah itu tanda kebaktian kepada Tuhan? Berarti Tuhan kita suka akan keributan dong? Ehhhh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar