Minggu, 26 Agustus 2012

“Semua Pemeluk Agama Kristen Bodoh”



Sampai aku besar dan bisa disebut dewasa rohani, akhirnya aku jenuh dengan tingkahlaku yang ada disekitarku, terutama saudara seimanku. Bagaimana tidak, kebanyakan dari Kristen berkata “… hanya karena iman…”. Bukan aku meragukan iman saudaraku, tapi sebaiknya aku kembali ke dasarnya saja. Tidak mungkin aku mengasihi sesuatu yang tidak tampak oleh mataku sementara saudaraku yang tampak tidak kukasihi. Dan coba bandingkan dengan ini, bagaimana mungkin aku mengasihi saudaraku sementara diriku sendiri tidak kukasihi.

Sebenarnya bertahun-tahun aku merenungkan perbuatanku dan saudara-saudaraku, dan sampai akhirnya aku mengerti, memang tidak seorangpun diantara kita memiliki iman. Marilah kita renungkan bersama, apakah yang kita lakukan sudah sesuai kehendak Allah. Atau hanya pengertian-pengertian kita yang cerdas ini. Sesungguhnya itu perbedaan yang kasat mata, tapi harus dirasakan oleh hati kita.

Sedikit yang membantuku ialah ketika aku menulis dan selalu menulis tentang kehidupanku, keluargaku, lingkunganku, kampusku, dan negriku. Ketika kubaca berulang-ulang sampai kutemukan ada kejanggalan dalam kehidupan yang kutemui. “Sebab dari buahnya pohon itu dikenal”, inilah yang membuatku untuk membuka mata. Teksnya singkat, tapi maknanya luar biasa.

Intinya, seseorang yang memiliki iman, pasti buahnya banyak dan segar. Tapi, sama seperti pohon anggur yang selalu masuk dalam perumpamaan, apabila ditemukan ranting yang kering dan tidak berbuah, ranting itu akan dipatahkan dan dibakar bukan?. Hmmm, sebenarnya bukan aku tidak ingin mencopy dan paste ayat alkitab di sini, tapi kiranya yang membaca ini mengerti, semua yang kutulis dasarnya ialah dia yang paling dasar.

Aku mau mengutip ada sumber kebenaran berkata demikian, “kamu adalah garam dunia”, apakah artinya itu kawan?. Tidak hanya itu, Dia tidak lupa menekankan hal yang terpenting setelah itu, “jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang”. Keras?, kejam?, sakit?, Tidak adil? Atau apa kawan? Apakah kita mengerti apa yang terkandung di dalam teks itu?.

Tegas, itulah yang sepadan untuk teks itu. Karena itulah kebenaran. Dan aku paling tidak suka dengan orang Kristen yang berkata “Kita sudah diselamatkan oleh Darah Yesus Di Kayu Salib, hanya karena iman kita diselamatkan”, tetapi kelakuannya tidak mencerminkan kalau dia punya iman atas apa yang dikatakannya. Yang muda dan yang tua sama saja, masih suka menipu, mencuri, berjudi, merusak dirinya seperti merokok, minum-minuman keras, pacaran yang melampaui, cerai, korupsi (mencontek) dan masih banyak lagi seperti iri, dengki, pemarah, pemalas, dan sebagainya.

Tidakkah kita pernah dengar demikian “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang menghilangkan hukum Taurat atau ajaran nabi-nabi. Aku datang bukan merusakkan ajaran-ajaran itu, tetapi menunjukkan arti yang sesungguhnya”?, dan sampai yang ke 20. Lalu adakah diantara kita yang berani mengatakan hanya karena iman? Tetapi kita berlehai-lehai?.

Tidak hanya itu, banyak dari para penatua dan bahkan pendeta yang tidak jauh seperti itu. “Gereja” hanya dijadikan sebagai tempat peristirahatan sementara. Setelah itu, dia akan merokok, bermitu (judi), dan lain sebagainya. Dimana iman kita? Pantaskah kita disebut anak Tuhan?. Aku tidak menuliskan doktrin, tapi aku hanya sedikit bercermin terhadap diriku, inilah penyesalanku. Yang dapat kubagikan hanya tulisan, namun tindakan dalam keseharianku tidak bisa mendobrak saudara-saudaraku itu, siapalah aku ini Tuhan.

Roma, yah sebagai anak Tuhan, akupun tak mau disebut sebagai penulis yang tidak memiliki dasar, aku punya dasar dan itu pasti kalian sudah tau, Alkitab. Hmmm, aku tidak ingin saudaraku terjerumus kedalam jurang yang sangat terjal. Oleh karena itu mari kita renungkan dan coba pahami perbedaan antara “engkau diselamatkan karena imanmu dan bukan perbuatan baikmu atau amalmu” dengan “jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”.

Adakah teman dijelaskan disitu bahwa karena engkau telah diselamatkan, engkau tidak perlu berbuat baik dan tidak perlu menunjukkan/melakukan yang baik dan benar kepada tetanggamu?. Betapa sesatnya yang mengajarkan itu, tentu dia akan di adili.

Dan satu kalimat penutup, “janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!”. Sampai aku menyimpulkan bahwa “Semua Pemeluk Agama Kristen Bodoh” jika dia menganggap dirinya anak Tuhan, tapi dia tidak berbuah. Mengatakan penghuni surga tapi dia tidak berprilaku seperti penghuni surga. Di mana imanmu wahai saudara-saudaraku yang demikian?. Adakah aku salah menuliskan judul seperti itu?. Berdoalah, dan kembali kepada Bapa, maka kita akan diampuni, dan setialah sampai giliran nama kita dipanggilNya dipersidangan yang kekal nanti. Amin

By : Rico Ricardo Lumban Gaol