Teringat akan suasana disaat semua manusia pecinta bola
sedang menyaksikan pertandingan “seru” antara munchen dan chelsea. Semua itu
berawal dari sebelum pukul 01:00 WIB sampai pertandingan selesai dan sampai
semua orang yang menyaksikan pertandingan itu kembali ke kasur masing-masing.
Saya tidak hanya ingin bercerita tentang bola teman, saya
bercerita tentang sesuatu di balik semua tragedy tersebut. Bayangkan, ketika
anda berada ditengah-tengah keramaian dan posisi anda dikelilingi orang-orang
yang tak dikenal, teriak sana, teriak sini. Dan lebih parahnya banyak yang
taruhan, banyak juga yang minum-minuman keras. Tapi semua itu tidak menjadi
penghambat buat satu sama lain untuk saling jabat tangan, “tos”, cheers. Sepanjang malam teriak bersama,
dan sama-sama merasakan apa yang sedang disaksikan.
Bayangkan teman-teman, semua kalangan ada ditempat itu. Ada
konglomerat, mahasiswa, pemabuk, penjudi, preman, tukang parker, pedagang, genk
motor, atau bahkan genk sepeda, semuanya ada. Dengan kondisi seperti itu siapa
yang bisa menerka bahwa pagi itu suasananya sangat kondusif?, aneh. Tapi
kenyataannya seperti itu teman.
Inilah teman salah satu makna tersirat dalam kejadian itu,
ada hal yang lebih aneh saya hadapi ketika saya jalan pulang menuju kontrakan.
Saya di jalan menemukan orang-orang ribut dan buka-buka baju, semuanya
menyeramkan. Aku pikir “mampuslah aku”, sebab saat itu masih pagi jam 5-an. Tapi
teman-teman pasti tidak bisa duga apa yang akan terjadi ketika mereka yang
seram-seram nan sangar itu mendekatiku. Mereka cuma berkata demikian, “bagus,
sama kita, tosssss”. Aku heran, kupikir aku bakal dikeroyok, ternyata mereka
minta jabat tangan dan tossss, haha.
Lalu sampai disitukah ceritaku ini?, tentu tidak teman.
Berkaitan tanggal 20 mei, hari kebangkitan nasional Negara Republik Indonesia
saya ingin menyampaikan sesuatu. Mungkin banyak orang terutama pemuda Indonesia
ini menganggap bahwa harapan Negara Indonesia sudah sirna. Indonesia akan tetap
begini dan terus terperosot.
Satu hal yang saya ingatkan, dan saya ulang perkataan orang
yang tidak saya kenal itu, “bagus, sama kita, tosssss”. Saat itu harapanku
untuk bebas dari orang-orang yang menyeramkan ini sudah sirna teman. Tapi aku
sadar, kesamaan itu membawa kedamaian dalam hidup setiap manusia. Yang saya
tangkap adalah, aku memakai baju Chelsea, dan mereka memakai dan sebagian
memutar-mutar baju Chelsea. Itu kesamaannya yang dilihat dari bentuk fisik,
tapi tentunya kesamaan yang sebenarnya bukan itu, tentu tujuannya yang sama.
Kita pasti sama-sama satu tujuan disaat menyaksikan laga “besar” itu, yaitu
menunggu kemenangan Chelsea atas munchen.
Demikian juga Indonesia, saya sangat yakin, Indonesia
sangat-sangat punya harapan besar dan itu akan tetap ada, dengan satu syarat,
kesamaan TUJUAN. Seluruh golongan
rakyat Indonesia harus memiliki kesadaran, bahwa Negara kita punya tujuan dan
kita harus sama-sama memahami itu. Jika itu terpenuhi, aku yakin, Indonesia
yang anda impi-impikan akan terlahir dan Indonesia yang lama akan menjadi besar,
sebagai sejarah dan juga pelajaran terbesar untuk negara lain.
Hmmm, apakah cukup dengan sama tujuan di jaman sekarang?.
Bukan putus sampai disitu maksud dari kalimat tersebut. Disini saya
mengingatkan lagi teman, bukan hanya dengan kesamaan tujuan Indonesia akan maju
sesuai keinginan kita semua, tanpa ada tindakan nyata atau yang membuatnya
menjadi nyata maka semua itu hanya mimpi belaka. Kita kembalikan tujuan
Indonesia, (uud, red). Karena untuk bisa memiliki satu tujuan yang sama itu
sangat berat dan besar bebannya. Buktinya jika saya mengutip pidato soekarno, “berikan
sepuluh pemuda, akan kuguncang dunia”, sampai sekarang tidak ditemukan pemuda
yang benar-benar berjiwa nasionalismenya tinggi, pasti ada udang di balik
kerupuk. Apalagi di jaman sekarang, sijahat semakin merajalela, sehingga
kebenaran itu akan tenggelam karena takut dan tidak ada yang bisa MENJAMIN keberlangsungan hidupnya.
Lalu bagaimana cara merealisasikannya?, pemuda. Yah, PEMUDA di SELURUH bumi pertiwi ini
harus memulainya dan menciptakan sejarah baru itu. Tanpa pemikiran pemuda,
Indonesia tidak akan mungkin bisa berkibar seperti hari ini. Mari kita pahami
kawan!!! Salam Merdeka!!!
MERDEKA…
MERDEKA…
M E R D E K A
6
7
Rico Ricardo Lumban Gaol